Nama-nama Sandi Presiden RI di Masa Depan, Kata Jayabaya Berkode ‘TO’ untuk 2014?



Kata Jayabaya, nama pemimpin Nusantara itu di beri sandi dengan susunan huruf jawa ‘NO-TO-HA-GO-MO’ dan setelah 5 nama berlalu, kembali berulang dengan sandi ‘NO-TO-NA-GO-RO’. Video diatas menjelaskan sudah 5 nama berlalu (terakhir Megawati=MO), dan dimulai kembali dengan awalan NO (Soesilo Bambang YoedoyoNO). Setelah SBY (NO), maka giliran berikutnya adalah Presiden yang berkode ‘TO’. Nah, silahkan di kumpulkan nama-nama elit sipil dan militer yang akhiran namanya ‘TO’sebagai Capres 2014 kelak … :D

Ramalan untuk Pemimpin Indonesia
Dia meramalkan bahwa nama-nama pemimpin tersebut dapat diketahui nama belakangnya yang disingkat NO-TO-NO-GO-RO. Dalam bahasa jawa, “notonogoro” sendiri memang berati menata kehidupan bernegara, tugas mulia dari seorang pemimpin negara.
Maka mulailah orang-orang untuk membandingkan nama-nama presiden yang telah lewat. Menurut ramalan, nama Presiden pertama harus berakhiran “NO”. Dan ketika Soekarno menjadi presiden yang pertama, maka genaplah sudah ramalan yang pertama. Pengganti Soekarno adalah Soeharto yang memang berakhiran “TO”. Sampai di sini, ramalan itupun seperti tergenapi juga. Harusnya, presiden yang ketiga memiliki nama belakang berakhiran “NO”.
Namun yang muncul justru Baharudin Jusuf (BJ) Habiebie yang berakhiran “BIE”. Ini jelas tidak sesuai dengan ramalan Jayabaya. Namun ada juga yang berpendapat bahwa nama Habiebie bukanlah nama orang Jawa. Nama tersebut harus dikonversi terlebih dahulu ke dalam nama orang Jawa. Habiebie (berasal dari Bahasa Arab) berarti terkasih/cinta. Ya mirip-mirip itu lah. Nah, kalo dikonversi ke dalam bahasa jawa, muncullah nama Tresno (alias Habiebie) yang ternyata berakhiran “NO”.
Orang pun mulai meneliti bahwa nama ini sesuai dengan ramalan di atas bahwa presiden ketiga memang berakhiran “NO” juga. Pengganti Habibie, yang merupakan presiden keempat harus berakhiran “GO”. Tetapi yang muncul justru KH. Abdurrahman Wahid. Nama ini tentu saja sangat jauh panggang dari api, tidak sesuai dengan harapan ramalan yang ada. Jika mengikuti kaidah seperti Habiebie yang namanya dikonversi ke dalam bahasa jawa pun tidak banyak membantu. Wahid (juga berasal dari bahasa Arab) yang artinya Satu, dikonversi dalam bahasa jawa menjadi “SIJI” atau SETUNGGAL”. Sangat tidak cocok! Begitu juga presiden kelima yakni Megawati Soekarno Putri yang berakhiran “RI” sangat tidak cocok dengan ramalan Jayabaya yang menyatakan bahwa presiden kelima haruslah berakhiran “RO”. Hohoho.. Jadi simpang siur kan? Ditambah lagi kini ada presiden Indonesia keenam yakni Susilo Bambang Yudoyhono. Sementara menurut Jayabaya, stok presiden Indonesia sudah habis. Hehe..
Namun ada pemikiran baru yang berpendapat bahwa, untuk dikatakan sebagai presiden Indonesia yang benar menurut ramalan adalah harus memimpin dalam waktu yang cukup lama. Tengok saja, Soekarno yang memimpin Indonesia cukup lama (berapa tahun ya?). Soeharto memimpin Indonesia selama 32 tahun. Keduanya bisa dimasukan sebagai pemimpin Indonesia pertama dan kedua seperti yang dijelaskan Jayabaya. Sementara itu, Habiebie, KH. Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri tidak masuk hitungan sebagai presiden yang diakui keberadaannya dalam ramalan Jayabaya karena masa jabatannya hanya sebentar, bahkan tidak sampai 5 tahun. Mereka hanya menjadi presiden-presiden transisi atau peralihan.
Presiden ketiga Indonesia sebenarnya adalah Susilo Bambang Yudhoyono yang memerintah lebih dari satu periode (lebih dari 5 tahun). Menjadi cocok dengan ramalan karena nama presiden ketiga ini memang berakhiran “NO”. Jadi, Indonesia sekarang ini baru dipimpin oleh Presiden yang ketiga. Presiden yang keempat dan kelima belum muncul. Dan sekali lagi, syarat untuk dikatakan menjadi pemimpin Indonesia yang diakui, memiliki masa jabatan yang cukup lama. Jika kurang dari lima tahun, bukanlah disebut presiden yang diakui dalam ramalan, tetapi hanya merupakan presiden transisi atau presiden peralihan. Huiiih…
Itu beberapa pemikiran-pemikiran nyleneh, yang membahas antara ramalan Jayabaya dengan pemimpin Indonesia. Percaya atau tidak itu terserah anda. Karena ramalan sifat-nya hanya bersifat nisbi, bukan kebenaran mutlak. Orang-orang hanya menduga-duga, tanpa sebuah kepastian yang jelas. Makanya, anggap saja ini sekedar intermezzo, selingan bagi drama kehidupan Indonesia yang semakin tidak jelas ini. He..he..
Semua tulisan dalam blog ini ditulis oleh Ibnu Atoirahman dan sepenuhnya menjadi hak milik penulis. Diperbolehkan untuk meng-copy & paste isi blog ini asalkan MENAMPILKAN NAMA PENULIS dan MENYERTAKAN LINK ke sumber tulisan yang dikutip: www.pondokhati.wordpress.com. Meng-copy & paste tanpa menyebut nama penulis & sumber link merupakan tindakan yang tidak etis karena hanya akan membunuh kreativitas Anda sendiri. Dan hal ini sangat tidak dianjurkan.
Semua tulisan dalam blog ini ditulis oleh Ibnu Atoirahman dan sepenuhnya menjadi hak milik penulis. Diperbolehkan untuk meng-copy & paste isi blog ini asalkan MENAMPILKAN NAMA PENULIS dan MENYERTAKAN LINK ke sumber tulisan yang dikutip: www.pondokhati.wordpress.com. Meng-copy & paste tanpa menyebut nama penulis & sumber link merupakan tindakan yang tidak etis karena hanya akan membunuh kreativitas Anda sendiri. Dan hal ini sangat tidak dianjurkan.
http://pondokhati.wordpress.com/2010…pin-indonesia/

————–
Siapa nama elit sipil dan militer yang berakhiran atau berkode ‘TO‘ saat ini?
- Kuntoro Mangunsubroto;
- Prabowo Subianto;
- Endriartono Sutarto
- Sutanto
Nama-nama Sandi Presiden RI di Masa Depan, Kata Jayabaya Berkode ‘TO’ untuk 2014?

Posting Komentar untuk "Nama-nama Sandi Presiden RI di Masa Depan, Kata Jayabaya Berkode ‘TO’ untuk 2014?"