Suparwono Meninggal, Diduga karena Serangan Jantung

Penyebab meninggalnya Suparwono, manusia tertinggi di Indonesia, bahkan Asia Tenggara, masih menjadi misteri. Dugaan terbaru, penderita kelainan gigantisme ini terkena serangan jantung.Ditemui di rumah duka di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, Kamis (23/2/2012), Sugito (65), ayah almarhum menyebutkan, kepergian Suparwono pada Rabu (22/2/2012) sekitar Pukul 16.00 WIB sangatlah mendadak."Ia masih terlihat sehat waktu itu. Saat kejadian, ia habis jagong (kumpul) di rumah tetangga dan mengelus-elus kucing. Lalu, sampai di depan teras, langsung ambruk. Kami bawa ke dalam, dia sudah tidak sadar. Pas kami bawa ke RS, badannya sudah dingin," tuturnya.
Pemilik rekor MURI kategori manusia tertinggi ini, meninggal dalam perjalanan ke Klinik Sharon Medical Centre, Tulang Bawang Barat.
Dari keterangan dokter di RS, ungkap Sugito, kemungkinan almarhum terkena serangan jantung.
Ia mengatakan, beberapa hari sebelumnya, Suparwono sempat mengeluhkan sakit di pencernaannya akibat muntaber selama 10 hari lebih.
"Namun, sudah sembuh. Dia juga sempat diajak ke Karang (Bandar Lampung), diundang gubernur untuk gunting pita acara penyerahan kapal nelayan," paparnya.
Suparwono merupakan anak kelima dari enam bersaudara. Empat saudara kandungnya hidup normal hingga kini. Satu lainnya sudah meninggal.                          

1 komentar untuk "Suparwono Meninggal, Diduga karena Serangan Jantung"